Páginas

Bookmark and Share
Monday, 19 May 2008)

Tulisan ini sengaja q tulis krn rasa sebalku pada perokok aktif yang gk tau diri pada keadaan sekitarnya ketika merokok

Sewaktu kecil, aq pernah iseng mau nyoba ngerasain gimana rasanya ngerokok (namanya juga anak kecil, pasti suka ikut2an pa yang diakukan ama orang yang lebih gede). Beruntungnya lagi ortu q yang memiliki toko kelontong menjual rokok eceran. Akhirnya q menggondol 1 batang rokok dan langsung mencoba menghisapnya tanpa disulut korek api. Aq merasakan rasa sedikit manis dan pahit dari rokok tsb.


Tanpa aq sadari, ternyata ibu q tercinta melihat kelakuan q tsb. Bisa dibayangkan betapa marahnya beliau. Akupun dimarahi habis2an & langsung nangis. Beliau marah sambil berkata
“Anak wedok cilik kok katene belajar ngrokok, pengen dadi wong wedok nakal ta?” (Anak perempuan kecil kok mau belajar ngrokok, ingin jadi wanita nakal (pelacur) ta?).
Seketika dalam hati q berkata
“Q gk akan menyentuh barang haram itu lagi” (he..he.. sok hiperbolis)

Dan kini ketika q telah setengah dewasa, q paling anti ama perokok. Bisa dibayangkan, tiap kali hidung ini mencium aroma rokok bisa dipastikan pula paru2 ini mengalami sesak napas.

Pernah suatu ketika didalam angkot yg pengap, ada bapak2 yang menyalakan rokok. Akhirnya q menutup hidung dengan kerudung yang q pake (maksudnya menyindir si bapak agar mematikan rokoknya). Dan bapak itu tanpa memperdulikan q tetap menghisap rokok dengan nikmatnya. Dalam hati q berteriak
“Pak rokoknya tolong dimatikan dong! Ntar sy ganti dengan uang 2 ribu wes (bayangkan harga rokok perbatang kan rata2 seribu). Asalkan paru2 sy tdk terkena polusi oleh rokok bapak”.
Tapi, kata2 tersebut tidak akan pernah keluar dari mulut sy, dan hanya tersimpan rapat didalam hati. Malah paru2 sy yg semakin kotor krn polusi rokok & asap kendaraan.

Kira2 di Indonesia ini, berapa persen ya para pemudanya yg “FREE SMOKing”?. Kalau boleh, sy pengen salah 1 dr mereka bs jadi jodoh sy Ya ALLAH…(Duh, sok ngerancang masa depan nih ceritanya…)

Wahai para perokok dimanapun dirimu berada, ingatlah orang2 disekitarmu jika kamu hendak merokok. Kalau pengen sakit paru2, jangn pernah ngajak orang2. Bikin tambah banyak dosa aja krn menyulitkan saudaramu sendiri. Bukankah ALLAH tidak suka melihat seorang hamba yg meyulitkan saudaranya sendiri?

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }